Photo Story

Bromo

08:56:00

Saat saya berkunjung ke Gunung Bromo sangat menyenangkan, kabut menyambut bersama dingin pagi itu, sajian hamparan pasir yang luas sungguh sangat menyenangkan. Perjalan menuju Gunung Bromo dari basecamp menggunakan jeep di pandu pengemudi handal. Melihat Bromo dari dekat terasa sangat karismanya, gunung ini terlihat sangat tegar dengan kabut yang menyelimutinya.

kabut dan dingin

Pedagang minuman dan mie instan ramah melayani tiap pembeli, ada hal yang sangat bagus dan perlu di tiru oleh pedagang di tempat wisata yang lain, yaitu soal kebersihan area wisata. Pedagang di sini sangat memperhatikan hal tersebut, bahkan mereka akan memungut sampah yang kita buang sembarangan sembari mengingatkan kita untuk menjaga kebersihan di lokasi tersebut.

sambil menunggu teh hangat

Bila anda lelah berjalan silahkan panggil joki kuda disana, dengan cekatan mereka akan menawarkan harga dan rute yang akan kita tempuh, tentunya dengan naik kuda yang di tuntun oleh sang joki. Untuk biaya relatif murah kisaran 25 ribu sampai 35 ribu untuk daerah bawah tanpa naik keatas kawah, bila ingin naik keatas kisaran 40 ribu sampai 50 ribu, tergantung kepandaian kita menawar :)

sang joki dan kudanya

Ada juga pijat ektra tanpa plus-plus, dengan tarif yang bersahabat sekedar untuk menghilangkan penat yang ada. Rasanya pijat ini boleh anda coba, niscaya setelah berkendara cukup jauh penat di pundak dan kepala langsung hilang saat di pijat. Jangan lupa bila kita akan ke Bromo siapkan baju hangat, sarung tangan, topi gunung dan yang tak kalah pentingya penutup hidung, dan tentunya kamera.

 
sesaat menghilangkan penat

Sayangnya kami terlalu siang saat sampai di sana, jadi kami tidak dapat menikmati matahari yang muncul pagi itu. Tapi walau sedikit kecewa Bromo tetap mampu menyajikan keindahannya. Sepanjang perjalanan hamparan pemandangan yang indah akan tersaji dengan apik. Puas rasanya berkunjung kesana, lain waktu ingin rasanya kembali kesana tentunya dengan datang lebih pagi agar bisa berjumpa matahari pagi .... :)

Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo terlihat dari bawah

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

kawah bromo : http://bromotour.co.id/wp-content/uploads/2014/05/kawah_gunung_bromo.jpg

Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. (*sumber : wikipedia.com 

 

my angel

bersama teman-teman dari PT. Karya Zirang Utama - Semarang

komunitas bykers

085740855573

Artikel menarik lainya

0 komentar